Berdayakan Kelompok Tani, Mahasiswa Undip Ubah Limbah RPH Menjadi Pupuk Cair Organik “Pudar Percaya Ramalan”

Dalam upaya meberdayakan Kelompok Tani, Mahasiswa Undip Ubah Limbah Dar4h RPH Menjadi Pupuk Cair Organik. Limbah dar4h RPH (Rumah P0tong Hewan) Ambarawa tengah menjadi perbincangan hangat sejak tahun lalu, hal ini terjadi lantaran limbah dari RPH tersebut mencemari badan air terdekat, yakni Kali Pentung. Akibatnya warga di sekitar sungai tersebut merasa terganggu.

Hingga artikel ini diterbitkan, aktifitas pemot0ngan hewan di RPH masih berjalan dengan kapasitas pemot0ngan 6 sapi/hari. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang ditinjau oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang ketika ada keluhan dari warga pada tahun 2018 juga belum diperbaiki. Sementara itu, menurut Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang , bangunan RPH itu tidak bisa direhabilitasi karena merupakan bangunan cagar budaya.

Berawal dari kunjungan ke Kelurahan Kupang, yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani, sekelompok mahasiswa Undip yang terdiri dari Kartika Pertiwi (prodi Teknik Lingkungan 2017), Farkhan Atoillah (prodi Teknik Industri 2017), Retno Wulansari (prodi Teknik Lingkungan 2015), Nurullah (prodi Teknik Lingkungan 2017),dan Irsyad Amrullah (prodi Teknik Lingkungan 2017) menggagas pemanfaatan limbah RPH di Desa Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.


“Kami awalnya baca-baca penelitian-penelitian tentang kandungan limbah RPH pada umumnya serta kebutuhan nutrisi yang diperlukan tanaman pertanian.Ternyata kandungan limbah RPH ini bisa digunakan untuk membuat pupuk dengan metode fermentasi dengan campuran bahan lain yang mudah dijumpai di Ambarawa. Bahan pembuatanya mudah dan murah, prosesnya gampang untuk dilakukan, pasti masyarakat mudah mempraktikan. Sekarang baru pelatihan pada petani Dusun Kupang Rejo, harapannya dapat meluas ke daerah lain,” ungkap Kartika, ketua kelompok.

Pupuk yang saat ini dipakai oleh petani kebanyakan masih menggunakan pupuk kimia yang berdampak buruk bagi perkembangan produksi dan kontur tanah. Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus ini mengakibatkan menurunnya tingkat kesuburan tanah yang akan berpengaruh pada produktivitas tanaman di masa yang akan datang. Disisi lain ada limbah yang berpotensi diolah menjadi pupuk organik, jadi harapanya pelatihan ini dapat meningkatkan keuntungan para petani Desa Kupang dengan adanya penekanan biaya produksi di bagian pembelian pupuk,” sambung Farkhan.

Pelatihan pengolahan limbah RPH dilakukan kepada kelompok tani Kupang Rejo dimulai bulan April 2019 yang juga kemudian dilakukan pelatihan mandiri.

“Pelatihan pengolahan limbah RPH ini menambah keterampilan saya pribadi dan anggota kelompok tani lain. Akhirnya kami mempunyai kegiatan mandiri yang produktif. Selain itu, limbah RPH baik itu dar4h maupun kotoran hewan yang tadinya mencemari sungai kini semakin berkurang karena kami olah menjadi pupuk. Saat ini pupuk dari limbah RPH hanya digunakan digunakan untuk pupuk di lahan kami masing-masing, juga sudah dijual kepada tetangga sekitar Desa Kupang. Harapannya selain mengurangi limbah RPH, pupuk organik ini dapat diproduksi secara masal dan dapat diperjualbelikan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Kupang,” tutur Bu Marsudi, salah satu anggota kelompok tani.

Pengolahan limbah RPH menjadi pupuk organik diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi pencemaran limbah tanpa harus mengubah bentuk bangunan yang merupakan cagar budaya tersebut dan dapat dikembangkan di berbagai daerah. Selain itu, pupuk organik ini berpotensi sebagai usaha bisnis masyarakat sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Pengirim : Nurullah B. (nurullahbattery@gmail.com) - Universitas Diponegoro

Nama Anggota PKM      :

1.  Kartika Pertiwi, 21080117120013, Teknik Lingkungan/FT

2.  Retno Wulansari, 21080115120020, Teknik Lingkungan/FT

3.  Farkhan Atoillah, 21080117140059, Teknik Industri/FT

4.  Nurullah, 21080117120028, Teknik Lingkungan/FT

5.  Irsyad Amrullah, 21080117130079, Teknik Lingkungan/FT


Ingin karya tulis Anda terpublikasi di situs web www.salamedukasi.com GRATIS,  info lebih lanjut silahkan klik di sini.


0 Response to "Berdayakan Kelompok Tani, Mahasiswa Undip Ubah Limbah RPH Menjadi Pupuk Cair Organik “Pudar Percaya Ramalan”"

Post a Comment