Sahabat
Edukasi yang sedang berbahagia...
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memperhatikan nasib para guru honorer, baik di sekolah swasta maupun sekolah negeri.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memperhatikan nasib para guru honorer, baik di sekolah swasta maupun sekolah negeri.
Pasalnya,
para guru honorer hingga saat ini ada yang masih diberi upah rendah. "Penetapan
penghasilan minimal perlu dipikirkan kembali bagi guru honorer dan swasta.
Banyak guru yang hanya bergaji 200-300 ribu per bulan," ujar Sulistiyo di
Jakarta, Kamis, (27/11).
Menurutnya,
guru honorer saat ini pun sangat berjasa karena mengisi kekurangan ketersediaan
guru SD di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, nasib guru honorer patut
diperhatikan. "Ada
kekurangan guru SD di seluruh Indonesia.
Mohon berkenan segera diselesaikan termasuk guru honor sebagai media pengisi kekurangan itu. Mudah-mudahan bisa terwujud," sambungnya.
Mohon berkenan segera diselesaikan termasuk guru honor sebagai media pengisi kekurangan itu. Mudah-mudahan bisa terwujud," sambungnya.
Dia
pun berharap wapres dan menteri terkait hadir dalam peringatan puncak Hari
Guru, agar bisa secara langsung mendengarkan keluhan para guru seluruh
Indonesia. "PGRI
menyampaikan penghargaan karena presiden dan wapres memastikan tidak akan
mengurangi kesejahteraan guru, bahkan akan menambahkan," ujar Sulistiyo.
Lebih
lanjut Sulistiyo berharap agar pemerintah juga meningkatkan kompetensi guru.
Karenanya, ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar dapat melaksanakan
pelatihan untuk memperbaiki kualitas guru dan meningkatkan tunjangan
kesejahteraan profesi guru.
Sulistiyo
juga mengingatkan pemerintah agar seluruh gaji dan tunjangan guru diberikan
tepat waktu dan tepat jumlah. Meski demikian PGRI berharap adanya terobosan
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru.
"Saya
tahu Pak JK cerdas dalam melakukan terobosan.
Insya Allah ada cara meskipun selama ini sulit. Karena pembayaran
tunjangan profesi belum sebaik yang diharapkan," kata Sulistiyo.(flo/jpnn)
Referensi
gambar & artikel : http://pendidikan.jpnn.com
0 Response to "Ketum PGRI Minta Pemerintah Memperhatikan Kesejahteraan Guru Honorer di Sekolah Negeri Maupun Swasta Serta Peningkatan Kompetensi Guru"
Post a Comment