Perbedaan Bhante, Biksu, dan Bhikkhu Dalam Agama Buddha

Sahabat Edukasi yang berbahagia.. Bhante, Biksu, dan Bhikkhu adalah tiga istilah yang terkait dengan agama Buddha, khususnya dalam tradisi Theravada. Mereka merujuk kepada tiga peran yang berbeda dalam komunitas agama Buddha. Berikut adalah perbedaan antara ketiganya:

 

Bhante:

"Bhante" adalah sebutan hormat yang digunakan untuk merujuk kepada seorang biksu, terutama dalam tradisi Theravada. Ini adalah bentuk penghormatan kepada seorang biksu dan digunakan oleh umat Buddha ketika berbicara dengan atau tentang seorang biksu. Biasanya digunakan untuk merujuk kepada seorang biksu ketika meminta nasihat, bimbingan, atau berbicara secara resmi.

Jadi, intinya, "bhikkhu" adalah seorang biksu pria dalam tradisi Theravada, "biksu" bisa merujuk kepada seorang biksu pria atau wanita tergantung pada konteks, dan "bhante" adalah sebutan hormat untuk seorang biksu, terutama dalam tradisi Theravada.

 

Biksu:

Biksu adalah istilah yang lebih umum yang merujuk kepada seorang pendeta atau orang suci dalam agama Buddha, baik dalam tradisi Theravada maupun Mahayana. Dalam konteks Theravada, "bhikkhu" dan "biksu" sering digunakan secara bergantian untuk merujuk kepada seorang biksu pria. Dalam konteks Mahayana, "biksu" dapat merujuk kepada seorang biksu pria atau biksu wanita. Wanita yang mengambil peran serupa dalam tradisi Theravada disebut "bhikkhuni."

 

Bhikkhu:

Bhikkhu adalah seorang pria yang telah mengambil peran sebagai pendeta atau biksu dalam tradisi Theravada Buddha. Seorang bhikkhu menjalani sejumlah peraturan moral dan tata cara yang ketat, yang dikenal sebagai Vinaya, yang meliputi larangan terhadap hal-hal seperti kepemilikan pribadi, pemakaian pakaian khusus, dan tidak mengkonsumsi makanan setelah tengah hari. Mereka biasanya menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam meditasi, pembelajaran, dan pengajaran Dhamma kepada umat Buddha. 


Selanjutnya sebagai referensi lainnya, secara umum, Biksu, Bhante, dan Bhikku memiliki arti yang sama, yaitu sebutan untuk seseorang yang telah menjalani kehidupan monastik dalam agama Buddha. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil di antara ketiganya, yaitu:

 

Biksu adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut seorang pria yang telah menjalani kehidupan monastik dalam agama Buddha. Bhante adalah istilah yang berasal dari bahasa Pali yang digunakan untuk memanggil atau menyapa seorang Biksu. Dan Bhikku adalah istilah yang berasal dari bahasa Sanskerta yang juga digunakan untuk menyebut seorang Biksu.

 

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan ketiga istilah tersebut:

 

Bhante

Istilah "bhante" berasal dari bahasa Pali yang berarti "tuan" atau "yang mulia". Istilah ini digunakan untuk memanggil atau menyapa seorang Biksu. Bhante biasanya digunakan oleh umat Buddha untuk menunjukkan rasa hormat kepada seorang Biksu.

 

Biksu

Istilah "biksu" berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti "orang suci". Istilah ini digunakan untuk menyebut seorang pria yang telah menjalani kehidupan monastik dalam agama Buddha. Seorang Biksu harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:

·      Melepaskan kehidupan duniawi, termasuk keluarga, harta benda, dan pekerjaan.

·      Menjalankan sila, yaitu peraturan moral yang harus dipatuhi oleh umat Buddha.

·      Melakukan meditasi untuk mencapai pencerahan.

 

Bhikkhu

Istilah "bhiksu" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "orang suci". Istilah ini juga digunakan untuk menyebut seorang Biksu. Bhikkhu biasanya digunakan oleh umat Buddha di luar Indonesia, seperti di Thailand, Myanmar, dan Sri Lanka. Secara umum, istilah "biksu" dan "bhiksu" dapat digunakan secara bergantian. Namun, istilah "bhante" biasanya digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada seorang Biksu. 


Demikian perbedaan Bhante, Biksu, dan Bhikkhu admin sajikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

0 Response to "Perbedaan Bhante, Biksu, dan Bhikkhu Dalam Agama Buddha"

Post a Comment