Mengapa Emosi Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental? Oleh Yahya Iradah

Sahabat Edukasi yang berbahagia… Kata emosi mungkin seringkali kita dengar, sebenarnya apa si emosi itu? Emosi itu adalah gambaran dari suasana hati seseorang yang dinyatakan dalam tingkah laku. Emosi tidak selalu hanya tentang hal negatif tetapi juga ada yang positif. Macam-macam emosi dasar pada manusia yaitu emosi marah, takut, sedih, terkejut, jijik, dan senang.

Emosi atau suasana hati yang kita rasa tidak selalu sama, dan bisa berubah-ubah dalam waktu tertentu. Terkadang saat kita merasa senang (emosi positif) dan beberapa saat kemudian kita bisa merasakan sedih (emosi negative), misalnya saja ketika kita mengetahui orang yang kita sukai tenyata menyukai kita juga, tentu saja kita merasakan senang, dan dalam jangka waktu beberapa saat setelah itu kita mendapatkan kabar duka. Saat itulah emosi yang kita rasakan berubah, dari yang awalnya merasa senang, kemudian berganti menjadi sedih.

Syamsu Yusuf mengatakan, ada tiga ciri-ciri emosi pada manusia. Adapun ciri-ciri emosi adalah sebagai berikut:


    Subjektif, emosi lebih cenderung bersifat subjektif daripada peristiwa psikologi lainnya, misalnya berpikir.

    Fluktuatif, emosi bisa berubah-ubah dalam waktu tertentu.

    Berhubungan dengan panca indera, emosi dapat timbul ketika manusia melihat sesuatu terjadi di depan matanya.

 

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, ada empat ciri-ciri emosi, yaitu:


    Perubahan fisik manusia, emosi membuat fisik seseorang mengalami perubahan. Misalnya, ketika seseorang merasa ketakutan makan ia akan terlihat pucat.

    Emosi diungkapkan dengan perilaku, sebagai contoh ketika seseorang sedang marah maka perilakunya cenderung meledak-ledak.

    Emosi terjadi karena pengalaman yang sifatnya pribadi, misalnya seseorang yang merasa takut terhadap suatu benda karena pernah mengalami pengalaman buruk dengan benda tersebut.

    Emosi sebagai motif, seseorang bisa melakukan sesuatu karena dipicu oleh emosinya. Misalnya, seseorang melakukan tindakan kekerasan karena marah atau benci.

Kesehatan mental adalah suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram.  Menurut Dzakiah Drajat kesehatan mental yaotu terhindarnya seseorang dari gejalah-gejalah dan gangguan penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada semaksimal mungkin dan membawa kebahagiaan serta mencapai keharmonisan jiwa dalam hidup.

Dapatkah Emosi  mempengaruhi kesehatan mental? Tentu saja iya. Emosi yang salah sangat berdampak pada kesehatan mental kita. Seperti marah dan sedih yang berlebihan itu sangat tidak baik dan berdampak pada psikologis.   Tidak hanya itu, segalah emosi yang kita rasakan terlalu berlebihan dan diluar batas wajar maka itu tidak baik dan bisa berdampak pada kesehatan mental.

Beberapa Gangguan akibat emosi yaitu sebagai berikut:

1.  Kecemasan, gangguan kecemasan adalah emosi yang di tandai dengan perasaan bahaya, ketegangan dan distress yang di antisipasikan oleh system parasintetik.

Bentuk gangguan kecemasan yaitu: phobia, panic, obsesif-kompulsif, frustasi, konflik.

2.  Gangguan afektif, merupakan gangguan pada afeksi atau suasana hati (mood). Perubahan suasana hati semacam ini mungkin saja sangat parah sehingga individu tersebut perlu dirumah sakitkan. Memiliki ciri pertama-tama dengan kesedihan yang luar biasa atau sebaliknya kegembiraan atau kegairahan yang sangat luar biasa. Bentuk gangguan afektif yaitu depresi, stess.

Dan banyak lagi gangguan-gangguan lainnya yang diakibatkan oleh emosi. Emosi yang salah tidak hanya mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan mental tetapi juga bisa mengakibatkan gangguan pada fisik.

Pengirim : Yahya Iradah (yahyairadah145@gmail.com)


Ingin karya tulis Anda terpublikasi di situs web www.salamedukasi.com 
GRATIS,  info lebih lanjut silahkan klik di sini.

0 Response to "Mengapa Emosi Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental? Oleh Yahya Iradah"

Post a Comment